Jumat, 30 November 2012

BAHASA INDONESIA VS INGGRIS

Sebagai bangsa yang besar mempunyai luas wilayah yang cukup besar Indonesia menjadi salah satu negara yang cukup diperhitungkan di dunia pada masa kepemimpinan Soekarno dan Soeharto. Para pemimpin ini berhasil membawa Bahasa Indonesia kedepan publik Dunia melalui konfrensi yang diadakan oleh PBB. Dan tak luput pula yang membuat bangsa ini mengukuhkan sebagai bahasa yang satu adalah para pemuda Indonesia. Melalui Sumpah yang tertuang pad tanggal 28 Oktober 1928.
Isi dari Sumpah Pemuda tersebut ialah:
Pertama : Kami Poetra Dan Poetri Indonesia Mengakoe Bertoempah Darah Yang Satoe, Tanah Air Indonesia.
Kedua : Kami Poetra Dan Poetri Indonesia Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia
Keteiga : Kami Poetra Dan Poetri Indonesia Menjoenjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia

Para putra dan putri Indonesia bangsa ini sejak dahulu telah mengukuhkan pentingnya bahasa Indonesia yang       mereka perjuangkan dari sebelum negara ini merdeka. Mereka mempergunakan bahasa Indonesia bukan hanya sebagai alat komunikasi namun sebagai alat Identitas mereka di mata Dunia Internasional. Jika melihat putra putri bangsa ini pada saat sekarang mereka seakan lupa dengan apa bahasa ini diperjuangkan. Putra putri indonesia memperjuangkannya dengan jiwa dan raganya. Walaupun harapan mereka untuk merdeka baru terealisasikan setelah 17 tahun kemudian dan pada saat Indonesia merdeka mereka sudah tidak muda lagi. Jika mereka ditanya tentang harapannya mungkin ialah mereka ingin sekali bahasa indonesia ini sebagai pemersatu bangsa. 
Bukan seperti yang kita lihat pada masa sekarang ini Indonesia telah merdeka namun mereka para putra putri bangsa ini masih terjajah oleh Bahasa dan kebudayaan barat yang jauh dari harapan para pejuang sumpah pemuda yang telah meneteskan darah dan dengan jumlah jiwa yang tidak sedikit untuk memperjuangkannya.
Apa yang sedang terjadi ini sebab mereka melupakan sebuah amanat Pemimpin pertama Negara Indonesia ini yaitu Soekarno yang berkata" Jas Merah " yaitu Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah. Maksud dari pemimpin yang fenomenal, kharismatis, dan mempunyai kepercayaan diri yang tinggi untuk menunjukkan diri kepada dunia mengenai negaranya ialah agar kita tidak boleh melupakan bagaimana negara ini sebelumnya diperjuangkan mulai dari negara yang belum dikenal dunia dan masih terpecah-pecah oleh batas-batas wilayah yang dipisahkan oleh lautan dan dipersatukan menjadi sebuah negara yang diakui dan disegani oleh dunia.
Bila kita bahas mengenai penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar pada saat sekarang ini. merupakan sebuah pemandangan yang sangat langka bahkan bisa dibilang tulisan yang baik dan benar tersebut hanya dapat kita temui dalam sebuah buku sekolah. Namun hal tersebut jarang terealisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa kita telah terkikis sedikit demi sedikit dan bahkan akan punah sebab kurangnya minat bangsa ini untuk terus memajukan bahasa Indonesia seperti yang diperjuangkan oleh para pemuda. Kita telah terbuai oleh bahasa asing yaitu bahasa Inggris yang merupakan negara yang adidaya bahkan dibilang berkuasa. Bahasa Indonesia yang khas sekarang sering dicampur adukkan dengan bahasa Asing tersebut. Seperti saat seorang pembawa acara program TV mereka mencampur adukkan bahasa Indonsia ini dengan bahasa yang tidak baku. Seharusnya pemerintah dapat memberikan teguran terhadap program yang tidak menyebutkan bahasa Indonesia yang baku. Karena TV pada zaman sekarang ini dapat menjadi tempat yang sangat baik untuk mengajarkan putra dan putri indonesia untuk mencintai bahasa mereka sendiri.
Saya mempunyai pengalaman yang sangat menarik mengenai bahasa. Yang merupakan hal sangat mencengangkan menurut saya. Ialah pengalaman saya yang pernah keluar negeri dengan tujuan malaysia. hhhe... maaf bukan maksud sok mentang-mentang keluar negeri. Tapi disini saya menceritakan pengalaman tentang negara malaysia yang dengan bangga menggunakan bahasanya baik dari media komunikasi antar rakyatnya namun mereka menekankan melalui media cetak elektronik bahkan pada program TV apapun mereka tidak mau mencampurkan bahasa asing. Mereka totality menggunakan bahasanya walaupun mereka bekas jajahan Inggris mereka tidak monoton harus menggunakan bahasa tersebut. Namun mereka bangga menggunakan bahasa mereka didepan dunia. 
Tapi bagaimana dengan negara kita ini teman-teman sekalian. Dimana identitas dan kualitas kita sebagai negara yang lebih dulu merdeka dan lebih dulu dikenal dunia dengan bahasa Indonesia yang sangat khas tersebut? Semua sekarang tinggal menjadi sebuah kenangan dari sumpah yang perjuang dan ditempuh dengan waktu yang cukup lama. Seperti sinar seperti tulisan yang ada ditepi pantai sirna disapu ombak hilang tanpa bekas. 
Siapakah yang perlu disalahkan untuk hal yang tampaknya simpel ini namun sulit untuk menyelesaikannya. Padahal bahasa Indonesia kita ini telah menjadi sebuah mata kuliah wajib dari negara-negara luar. Lalu apa yang membuat kita buta akan bahasa sehari yang dipergunakan? mengapa kita merasa canggung dan aneh menggunakannya? Sungguh hal yang riskan menyaksikan punahnya bahasa indonesia ini. Mau bagaimana lagi pemerintahnya saja cuek dan tidak perduli dengan bahasa Indonesia yang khas.
Jadi bagi teman-teman-teman tumbuhkanlah kecintaan kalian terhadap bahasa dan bangsa indonesia. Sebab ia tercipta bukan dengan mudah tapi susah memperjuangkannya.
Semangat besar dan usaha yang keras mungkin saja dapat membimbing kita ke hal yang lebih baik lagi.  
terimakasih para pejuang, dan selamat datang pejuang yang akan datang untuk membela bahasa kita sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Posts

Arsip Blog